Bagian Bagian yang Terdapat Pada Mesin Bubut CNC
Perlu anda ketahui bahwa proses bubut dapat dibedakan menjadi beberapa proses yaitu pembubutan memanjang, pembubutan muka, dan pembubutan profil.
Selain dapat dilakukan denan menggunakan mesin bubut manual, pekerjaan tersebut dapat di lakukan dengan menggunakan mesin bubut CNC.
Arah gerakan pahat pada mesin bubut CNC ditetapkan menggunakan sistem koordinat. Sistem koordinat pada mesin bubut CNC adalah sistem koordinat kartesian dengan dua sumbu yaitu sumbu X, dan sumbu Z. Sumbu X menunjukkan besarnya diameter benda kerja dan pada sumbu Z menunjukkan panjang benda kerja yang sedang dikerjakan.
Bagian Bagian yang Terdapat Pada Mesin Bubut CNC
Bagi anda yang sedang belajar untuk menggunakan mesin bubut CNC pastinya anda perlu mengetahui bagian bagian apa saja yang terdapat pada mesin tersebut. Karena pada setiap bagian bada mesin ini memiliki fungsi yang berbeda beda.
1. Headstock atau kepala tetap
Bagian yang pertama adalah headstock atau juga kepala tetap, bagian ini merupakan bagian yang tidak jauh berbeda dengan mesin bubut konvensional.
Pada bagian ini memiliki motor penggerak yang memiliki fungsi untuk memutar spindle utama dan susunan roda gigi. Susunan roda gigi ini dapat berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran pada mesin.
Namun perlu anda ketahui bahwa cara mengatur kecepatan putaran pada mesin tidak lagi menggunakan handle. Tetapi dalam menatur kecepatan pada mesin menggunakan program yang dimasukkan melalui panel, sebagai pengikat benda kerja, pada bagian ini dipasang cekam (chuck).
2. Meja Mesin Bubut CNC (CNC Lathe Bed)
Bagian bagian kedua yaitu meja pada mesin bubut CNC (CNC Lathe Bed), meja pada mesin ini dapat digunakan sebagai landasan atau lintasan untuk alat potong yang dipasang pada turret.
Umumnya meja pada mesin bubut ini dibuat dari bahan yang dikeraskan yang bertujuan agar tidak mudah terkikis pada saat terkena gesekan.
3. Cekam (Chuck)
Selanjutnya adalah bagian cekam atau juga chuck, bagian ini dapat berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan diproses. Pencekaman benda kerja harus benar benar kuat untuk dapat menghasilkan pengerjaan menjadi lebih maksimal.
4. Kepala Lepas (Tailstock)
Bagian berikutnya ini adalah kepala lepas atau tailstock, pada bagian ini memiliki fungsi sebagai pendukung cekam dalam proses pencekaman benda kerja.
Seperti contoh bagian ini digunakan untuk benda kerja yang lebih panjang, sehingga gerakan atau putarannya menjadi lebih stabil.
Selain itu bagian ini memiliki pencengkraman yang juga lebih kuat. Posisi benda kerja tidak mudahh bergerak dan bergeser sehingga proses pemesinan dapat diselesaikan dengan lancar, dengan hasil yang lebih maksimal.
5. Tailstock Quil
Bagian berikutnya adalah tailstock quil, pada bagian ini memiliki fungsi untuk melakukan pencengkraman yang lebih kuat lagi.
Pada bagian ini telah dibantu dengan tekanan hidrolik atau pneumatik. Karena bila kita mendekatkan tailstock dengan benda kerja dan menempelkannya.
Itu hanya memposisikan ujung tailstock dekat dengan benda kerja. Sehingga membutuhkan tekanan dari bagian yang satu ini yang dapat memperkuat pencekaman.
6. Pedal kaki (foot switch atau foot pedals)
Selanjutnya pada mesin bubut CNC terdapat bagian pedal kaki atau juga foot switch atau foot pedals.
Dengan bagian ini pastinya anda dapat memasang dan juga melepas benda kerja dengan mudah, dan dapat pula digunakan untuk membuka dan menutup cekam.
Bagian pedal kaki pada mesin ini juga dapat berfungsi untuk memajukan dan memundurkan tailstock.
7. Panel Kontrol CNC (CNC Control Panel)
Bagian yang terdapat pada mesin bubut CNC selanjutnya yaitu panel kontrol CNC atau juga CNC Control Panel, bagian ini dapat berfungsi untuk memasukkan semua program CNC melalui panel ini.
Operator pada mesin ini dapat mengendalikan seluruh mesin dengan menggunakan tombol tombol yang terdapat pada panel ini. Dimulai dari menyalakan mesin sampai selesainya pekerjaan.
Selain itu bagian panel kontrol ini juga dapat digunakan untuk membuat program baru atau mentransfer program melalui usb port yang tersedia. Ini merupakan bagian terpenting dalam pengendalian mesin.
8. Tool Turret
Dan bagian selanjutnya yang terdapat pada mesin bubut CNC adalah tool turret, bagian ini sangat berbeda dengan mesin bubut konvensional.
Karena bagian ini memiliki peran sebagai alat potong yang dibutuhkan dipasang pada turret. Terdapat berbagai macam tool turret, baik itu menurut bentuk dan jumlah alat potong yang dapat dipasang.
9. Pendingin (Coolant Hose)
Bagian yang terdapat pada mesin bubut CNC selanjutnya yaitu pendingin atau juga coolant hose.
Bagian ini merupakan salah satu sistem pendingin untuk alat potong, karena pada saat terjadi proses pemotongan benda kerja akan terjadi gerak gesek dan potong pada cutter yang dapat menimbulkan panas.
Sehingga hal ini diperlukan adanya sistem pendingin dengan konsep air coolant dan udara bertekanan tinggi melalui selang yang di pasang pada blok spindle.
10. Monitor
Selanjutnya adalah monitor, bagian ini dapat digunakan untuk memantau segala aktivitas yang sedang dilakukan oleh mesin bubut tersebut.
Dapat dipantau mulai dari parameter penggunaan mesin, posisi koordinat benda, dan tanda pemberitahuan apabila terjadi error.
Pemrograman pada Mesin Bubut CNC
Sistem pada mesin bubut CNC terbagi menjadi dua macam metode pemograman, yaitu pemrograman inkremental dan pemrograman absolut.
Penggunaan suatu metode pemrograman tertentu dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta memudahkan dalam pembuatan program CNC.
1. Metode Absolut (Absolute)
Metode absolut ini adalah sistem metode di mana semua perintah gerakan di dasarkan pada satu titik referensi, di mana titik awalnya disebut dengan titik nol atau (datum point), titik nol dapat ditetapkan sebagai suatu titik di luar benda kerja.
Apabila sebuah alat bantu pemasangan digunakan, maka akan lebih tepat untuk menetapkan suatu titik pada alat bantu tersebut sebagai titik nol.
Keuntunan dari metode ini adalah, jika terdapat pada salah satu program yang diubah maka letak titik yang lain tidak berpengaruh, contohnya seperti terjadi gangguan yang memaksa operator untuk menghentikan mesin, misalnya gangguan karena alat potong patah.
Dalam hal terjadi gangguan, meja mesin harus digerakkan secara manual, lalu mengganti alat potong, setela itu anda dapat menatur alat potong, lalu mengembalikan nomor blok program aktif ke blok terjadinya gangguan, mengembalikan alat potong ke posisi terjadinya gangguan, setelah itu barulah mengaktifkan mesin.
Dengan sistem ini alat potong dapat kembali secara otomatis ke posisi terjadinya gangguan, karena alat potong akan bergerak sesuai dengan koordinat absolut yang diaktifkan, dan melanjutkan proses pemesinan mulai dari titik yang diinginkan.
2. Metode Inkremental (Incremental)
Metode selanjutnya yaitu metode inkremental, yaitu sistem di mana titik referensi terhadap instruksi program berikutnya adalah dari titik akhir operasi pahat tersebut.
Parlu anda ketahui bahwa setiap bagian data dimensional diaplikasikan terhadap sistem sebagai jarak inkremen, diukur dari titik sebelumnya pada sumbu gerak yang aktif.
Dan keuntungan yang dimiliki olehh metode ini adalah dalam banyak hal pembuatan program dari metode inkremental lebih mudah dibuat karena titik akhir sebagai referensi program berikutnya.
Demikian bagian bagian yang terdapat pada mesin bubut CNC. Semoga dapat menambah wawasan kita semua, serta dapat membantu anda dalam memahami bagian bagian yang terdapat pada mesin ini.
Posting Komentar untuk "Bagian Bagian yang Terdapat Pada Mesin Bubut CNC"
Silahkan bertanya atau berkomentar...