Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Komponen yang Dimiliki Mesin Penggiling Padi

Komponen Komponen yang Dimiliki Mesin Penggiling Padi

Agar anda mendapatkan hasil dari penggilingan yang memiliki kualitas baik, pastinya anda diperlukan untuk memahami komponen komponen yang dimiliki oleh mesin penggilingan padi. Berikut ini adalah komponen komponen yang dimiliki mesin penggiling padi.

Komponen Komponen yang Dimiliki Mesin Penggiling Padi

1. Motor Penggerak
Bagian yang pertama dimilki oleh mesin penggiling padi adalah motor penggerak, alat ini adalah suatu bagian yang sangat utama dalam proses permesinan yang berhubungan dengan gaya mekanik. 

Bagian ini bertujuan untuk mendapat efek gerakan pada suatu komponen yang diam dengan adanya mesin penggerak maka komponen itu berkerja dengan semestinya. 

Jadi motor penggerak pada mesin penggiling padi adalah komponen yang menggerakkan mesin tersebut.

2. Mesin Pengupas / pemecah kulit gabah (husker)
Selanjutnya adalah mesin pengupas atau pemecah kulit gabah, mesin ini memiliki fungsi sebagai membersihkan kulit gabah atau juga sekam yang telah tercampur dalam beras pecah kulit. 

Komponen ini merupakan mesin pengupas yang tersedia adalah jenis Engelberg, jenis rol karet, jenis under runner stone disc dan jenis sentrifucal. 

Mesin pengupas gabah yang paling umum digunakan saat ini adalah jenis roll karet, karena daya guna yang tinggi, efisien, mudah digunakan dan sederhana perawatannya. 

Dalam komponen ini terdapat 2 buah rol karet yang berputar berlawanan dengan kecepatan putar yang berbeda. Jarak antara 2 rol karet dapat diatur tergantung jenis gabah yang akan dikupas, biasanya 2/3 besarnya gabah. 

Ukuran diameter dari kedua rol karet sama bervariasi 300 hingga 500 mm dan lebar 120 hingga 500 mm. 

3. Mesin pemisah gabah (separator)
Komponen pada mesin penggiling padi selanjutnya adalah mesin pemisah gabah atau sering disebut dengan separator. Mesin ini memiliki kegunaan sebagai pemisah antara gabah dari beras pecah kulit. Mesin pemisah gabah dan beras pecah kulit memiliki 3 tipe yaitu : 

a) Tipe yang pertama adalah pemisah dengan jenis kompartemen, terdiri dari dinding pemisah vertikal, papan luncur secara zigzag. 

Campuran dari gabah dan beras pecah kulit membentur papan pemisah zigzag tersebut, maka akan meluncur jatuh melalui papan luncur. Jika gabah yang lebih ringan akan terangkat keatas dan dikeluarkan melalui pintu keluaran dibagian atas papan luncur. 

Sedangkan beras pecah kulit yang berada dibagian bawah dikeluarkan melalui pintu keluaran yang berada di bagian bawah papan luncuran.

b) Proses pemisah gabah dari kulit dilakukan berdasarkan berat jenis, proses ini banyak digunakan pada mesin mesin penggiling terbaru. 

Proses pemisah pada jenis ini terdiri atas papan pemisah berbentuk bujur sangkar yang diletakkan miring pada bidang datar dengan sejumlah cekungan. Saat papan bergetar, gabah dan beras pecah kulit terpisah akibat dari perbedaan berat jenis.

c) Pemisah jenis layar atau type saringan, terdiri dari ayakan saringan yang bergetar, berjumlah dari 6 hingga 15 ayakan.

4. Mesin Penyosoh atau pemoles atau juga pemutih (polisher)
Selanjutnya beras pecah kulit akan mengalami proses penyosohan yang dilakukan dengan menggunakan mesin penyosoh atau disebut juga mesin pemutih.

Proses ini akan menghasilkan beras yang putih dan juga siap untuk dipasarkan dan juga di konsumsi. Mesin penyosoh yang terkenal di indonesia adalah mesin tipe friksi jetpeller. 

Beras pecah kulit yang dimasukkan ke dalam mesin ini didorong untuk memasuki silinder dengan permukaan dalam tidak rata dan pada bagian dalamnya terdapat silinder lain yang lebih kecil dan memiliki permukaan luar yang tidak rata serta berlubang lubang. 

Beras pecah kulit akan berdesakan dan bergesekan dengan permukaan silinder yang tidak rata sehingga lapisan kulit arinya (aleuron) yang berwarna kecoklatan terkikis. 

Aleuron yang terkikis ini menjadi serbuk dedak yang dapat menempel pada permukaan beras dan juga permukaan dinding silinder, sehingga hal ini dapat menurunkan kapasitas penyosohan. 

Itulah mengapa mesin penyosoh tipe jetpeller ini telah dilengkapi dengan hembusan udara yang kuat dari dalam silinder kecil yang berlubang lubang, sehingga mendorong dan melepaskan serbuk dedak dari permukaan beras dan dinding silinder untuk mendapatkan beras putih yang bersih dan menjaga kapasitas giling tidak menurun. 

Selain itu hembusan udara ini juga dapat berfungsi untuk menjaga suhu beras agar tetap rendah selama proses penyosohan sehingga penurunan mutu akibat perubahan kimia (menyebabkan cracking pada beras) yang disebabkan oleh panas dapat dicegah.

5. Mesin pengayak bertingkat (sifter)
Setelah beras putih hasil dari proses pemutihan kemudian perlu dipisahkan menurut kelompok mutunya yaitu beras utuh dan beras kepala sebagai mutu terbaik, beras patah sebagai mutu kedua, dan beras menir sebagai mutu ketiga. 

Pemisahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan mesin pengayak bertingkat (sifter) atau silinder pemisah (silinder separator). 

Dari ketiga macam mutu beras tadi akan dicampurkan kembali dengan perbandingan tertentu untuk menentukan harga jual sebelum beras dikemas bila akan dipasarkan. 

Pengemasan umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan karung plastik berukuran 50 kg. Penimbangan dilakukan secara manual, sama saja halnya dengan penutupan karung, dapat dilakukan secara manual baik dengan atau pun tanpa bantuan alat penjahit portabel.

6. Mesin atau alat bantu pengemasan (timbangan dan penjahit karung)

Jenis yang Terdapat Pada Mesin Penggiling Padi

1. Penggilingan Manual atau Tangan
Jenis yang pertama adalah penggilingan manual atau tangan, penggilingan ini dilakukan dengan menggunakan tangan yang dibantu dengan lesung dan alu. 

Cara penggilingan ini dilakukan dengan gesekan antara biji padi dengan biji padi. Pembersihan ini dapat dilakukan diakhir penggilingan dengan penampian yang menggunakan tampi. 

Cara ini membuat kehancuran beras tinggi sehingga rendemen yang dicapai rendah.

2. Penggilingan padi dengan mesin satu step (single phase/ satu phase)
Jenis selanjutnya adalah penggilingan padi dengan menggunakan mesin satu step (single phase/ satu phase). 

Jenis penggilingan ini memiliki system gesekan logam yaitu unit pengupasan dan unit penyosohan berada dalam satu mesin. Gabah masuk penggilingan dan gabah yang keluar sudah dalam bentuk beras giling.

3. Penggilingan padi dengan mesin dua step (double phase/ dua phase)
Jenis selanjutnya adalah penggilingan padi dengan mesin dua step (double phase/ dua phase), mesin penggiling padi jenis ini pengupas dan mesin penyosoh atau pemoles terpisah atau tidak dalam satu mesin. 

Rendemen giling bisa mencapai 60-65 %. Penggilingan padi dengan ini dilengkapi dengan mesin multi pass.

4. Penggilingan padi dengan mesin multi pass
Jenis penggilingan padi selanjutnya adalah mesin penggilingan dengan unit penyosoh atau pemoles (jenis abrasif dan jenis friksi) bersatu, sehingga dapat mengurangi resiko resiko yang dihadapi selama proses penggilingan. 

Penentuan jenis dan kombinasi mesin penggilingan paling tepat sangat ditentukan oleh kapasitas yang dibutuhkan, jenis, varietas dan sifat gabah, mutu beras putih yang diharapkan serta biaya.

Demikian komponen komponen yang dimiliki oleh mesin penggiling padi. Semoga dapat membantu anda dalam mengetahui komponen yang dimiliki oleh penggiling padi, serta dapat menambah wawasan kita semua.

Posting Komentar untuk "Komponen Komponen yang Dimiliki Mesin Penggiling Padi"