Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Mesin RO Mati atau Tidak Mau Hidup dan Solusinya

Mesin Reverse Osmosis (RO) memiliki banyak keunggulan dalam hal memproduksi air minum berkualitas. Tetapi terkadang mesin RO memiliki masalah, antara lain mesin tidak mau hidup.  Apa penyebab mesin RO mati atau tidak mau hidup? Dan bagaimana solusinya?

Masalah mesin RO tidak mau hidup banyak dialami mesin RO yang menggunakan pompa booster kecil. Untuk mesin RO yang menggunakan pompa booster besar relatif jarang mengalami masalah mesin tidak mau hidup ini.

Penyebab Mesin RO Mati / Tidak Mau Hidup

Saya bagi dalam 2 katagori mesin RO, sbb:

A. Untuk Mesin RO Kecil 
Yang saya maksud mesin RO kecil ini mencakup:
- Mesin RO 50 GPD, 200 GPD, 400 GPD, 500 GPD
- Mesin RO 1000 GPD yang menggunakan 2 membran @500 GPD.

Ada beberapa penyebab mesin RO mati atau tidak mau hidup, ikuti tahapan pemeriksaan di bawah ini dan jangan loncat loncat:

Kemungkinan 1:  Tekanan air yang masuk ke mesin RO terlalu lemah.
Mesin RO kecil dilengkapi dengan komponen yang namanya Low Pressure Switch (LPS). Fungsi low pressure switch adalah untuk menghidupkan booster pump jika air yang masuk (inlet) tekanannya sudah mencapai 7 Psi, dan otomatis mematikan booster jika tekanan air yang masuk kurang dari 7 Psi.

Solusinya:
Periksa tekanan air yang masuk ke mesin RO, jika terlalu lemah maka itulah yang menjadi penyebab mesin RO tidak mau hidup.

Bagaimana cara memeriksa tekanan air?

Lepas selang inlet, jangan asal tarik! Cara melepasnya adalah dengan menekan penjepit selang dengan ujung kuku bersamaan dengan menarik selang. Perhatikan gambar yang bertanda panah di bawah ini.

penyebab mesin ro mati tidak mau hidup
 Tekan ujung nepple dengan kuku bersamaan dengan menarik selang...

Jika sudah lepas selangnya, lihat air yang mengalir dari selang... apakah tekanannya keras atau lemah? Jika lemah berarti anda harus mengusahakan agar tekanannya menjadi keras / deras.

- Apakah air yang menuju mesin RO berasal dari PDAM? Berarti anda harus menunggu tekanan air PDAM keras baru mesin RO anda akan hidup dengan sendirinya.

- Apakah air yang menuju mesin RO berasal dari tandon air / toren? Periksa apakah tandon air anda terisi penuh atau malah habis? Jika tandon air habis maka isilah sampai penuh maka tekanan air menjadi kuat dan mesin RO anda akan hidup dengan sendirinya.

Kemungkinan 2:  Pompa booster kemasukan angin
Ini sering terjadi setelah melakukan penggantian filter cartridge. Housing filter "kemasukan angin" sehingga air tidak sampai ke pompa booster. Sehingga setelah penggantian filter cartridge lalu mencolok stop kontak ke listrik tetapi mesin RO nya tidak mau hidup.

Solusinya, lihat gambar di bawah ini:

penyebab mesin ro mati

Longgarkan housing filter yang nomor 3 (paling kiri) dengan cara memutar ke arah kiri sampai air keluar muncrat muncrat disertai suara mendesis (tanda angin keluar).

Buang terus airnya hingga suara mendesis hilang, lalu rapatkan housing filter sampat rapat kembali dan tidak ada air yang menetes.

Setelah itu hidupkan mesin RO, perhatikan apakah sudah hidup normal? Tandanya mesin RO hidup adalah ada adanya suara dari pompa booster dan mesin RO bergetar halus.

Oh iya, sebelum melonggarkan housing filter sebaiknya dibawah housing filter ditaruh baskom atau piring agar tumpahan air tidak membanjiri lantai. Selain itu juga siapkan lap kering untuk mengelap housing filter.

Kemungkinan 3:  Filter cartridge sudah buntu
Lihat gambar diatas, housing filter nomor 1, 2 dan 3 berisi filter yang harus diganti secara berkala. Jika sudah buntu tentu aliran air menuju booster pump akan terhambat. Segera ganti dengan yang baru.

- Filter cartridge nomor 1 diganti sebulan sekali
- Nomor 2 dan 3 diganti per 3-4 bulan sekali

Kemungkinan 4:  Low Pressure Switch (LPS) sudah rusak

penyebab mesin ro tidak mau hidup

Posisi Low Pressure Switch (LPS) biasanya ada di samping housing membran atau di bagian belakang mesin RO. Untuk mengenali LPS ini cukup mudah karena di bagian atasnya ada tulisan "Low Pressure Switch". Untuk jelasnya lihat gambar diatas yang dilingkari merah.

Fungsi LPS adalah untuk menghidupkan pompa booster apabila tekanan air yang masuk telah mencapai 7 Psi. Nah jika terjadi kerusakan (terbakar/korslet) pada LPS tentu mesin RO tidak akan hidup.

Solusi:
Jika anda memiliki "keberanian", lakukan ujicoba pembuktian LPS nya rusak atau tidak?

Langkahnya:
- Cabut dulu kabel mesin RO dari stop kontak untuk mencegah anda kesetrum listrik.
- Lepas 2 kabel yang menancap ke LPS lalu gandengkan kedua ujung kuningannya. Ini tujuannya untuk menghidupkan mesin RO tanpa menggunakan alat LPS. Ingat, ini dilakukan tanpa memotong atau mengupas kabel.
- Colokkan kembali kabel mesin RO ke stop kontak

Jika mesin RO mau hidup berarti sudah jelas penyebabnya bahwa LPS nya sudah rusak. Segera ganti LPS nya dengan yang baru. Harga LPS di pasaran cuma dibawah 50ribuan.

Tetapi jika mesin RO tetap tidak mau hidup berarti masalah bukan ada di LPS. Segera pasang kembali kabel LPS ke tempat semula. Soal posisi kabel atas / bawah jika terbalik tidak ada masalah.

Kemungkinan 5:  Membran RO atau Post Karbon sudah buntu
Periksa membran RO dan post karbon, jika dirasa sudah buntu segera ganti dengan yang baru.

Berapa lama masa pemakaian membran RO dan post carbon?

Untuk post carbon bisa diganti setahun sekali, sedangkan untuk membran masa penggantian tidak bisa di prediksi karena sangat tergantung banyak faktor, antara lain seberapa jernih dan seberapa rendah TDS awal air baku yang digunakan? Semakin jernih dan TDS air bakunya rendah maka semakin awet membran nya.

Jadi berdasarkan pengalaman di lapangan, masa penggantian membran RO bisa 2 tahun, 1 tahun atau bahkan hanya 3 bulan sekali. Jadi benar benar sulit di prediksi.

Kemungkinan 6:  High Pressure Switch (HPS) sudah rusak
Ini sama seperti low pressure switch yakni untuk pengaman pompa booster agar tidak hidup terus menerus. Kebalikan dari LPS, fungsi dari HPS ini adalah untuk mematikan arus listrik yang menuju booster jika membran RO atau post carbon telah tersumbat / buntu akibat pemakaian normal.

Penting: untuk poin No 6 ini boleh diabaikan karena kemungkinannya kecil dan sangat jarang terjadi.


Kemungkinan 7: Pompa booster atau adaptor terbakar
Ini saya tulis di opsi paling terakhir setelah 6 kemungkinan sebelumnya anda pastikan tidak ada masalah.

Solusinya: Segera ganti dengan yang baru.

B. Untuk Mesin RO Menengah
Yang saya maksud mesin RO menengah ini yakni mesin RO 1000 GPD (model 1 membran), RO 2000 GPD, 4000 GPD dan 8000 GPD.

Jika mesin RO ini tidak mau hidup maka yang perlu diperiksa adalah pressure gaugh pada bagian input air masuk, apakah saat pompa supply hidup tekanan pressure gaugh telah mencapai minimal 1,5 bar?

Tekanan 1.5 bar adalah batas minimal bagi pompa supply untuk menghidupkan booster pump. Batas tekanan minimal ini diatur menggunakan alat Low Pressure Switch (LPS) yang cara kerjanya sama dengan mesin RO kecil, hanya saja alat LPS nya berbeda dan ukurannya juga lebih besar.

Jika pompa supply tekanannya tidak mencapai 1,5 bar silahkan periksa filter cartridge yang menuju booster pump, jika sudah kotor segera ganti dengan yang baru.

Bagaimana jika sudah ganti filter cartridge tetapi masih tidak mau hidup juga? Periksa bagian kelistrikan apakah ada trouble misanya kabel yang lepas, dll.

Jika air hasil RO ditampung di tandon dan menggunakan pelampung radar, periksa juga pelampung radarnya apakah pemberatnya sudah turun sempurna atau tali pemberatnya yang perlu ditarik ke bawah?

Seringkali pada mesin RO besar yang menjadi penyebab mesin tidak mau hidup hanyalah masalah pelampung tandon yang terkadang tidak "turun kebawah" dan harus ditarik dulu ke bawah dan mesin nya langsung bisa hidup.


Demikian tulisan saya kali ini tentang penyebab mesin RO mati atau tidak mau hidup. Jika ada pertanyaan atau hal yang kurang jelas silahkan bertanya di kolom komentar di bawah

34 komentar untuk "Penyebab Mesin RO Mati atau Tidak Mau Hidup dan Solusinya"

  1. Jika ada pertanyaan tentang mesin RO silahkan tulis di kolom komentar. Saya akan bantu jawab berdasarkan pengalaman saya. Terima kasih

    BalasHapus
  2. Saya mau tanya apakah mengambil air pakai gelas langsung dari mesin ro bisa merusak mesin ro?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengambil air pakai gelas langsung dari mesin RO tentu tidak akan merusak mesin RO dan hal itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kinerja mesin RO tsb. Terima kasih

      Hapus
  3. Ada yang mau bertanya lagi...?

    BalasHapus
  4. mas mesin pom saya tidak mau berfungsi kira2 kendalanya dimana ya? mesin blm ada 1 thn padahal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mesin pom?

      Maaf disini khusus membahas tentang mesin Reverse Osmosis (RO) saja, bukan mesin lainnya. Terima kasih

      Hapus
  5. mesin RO tidak bisa masuk ke filter kedua setelah solenoid. Di cek solenoid dengan bypass langsung jalur ke pompa bisa ngalir. berarti solenoid ga masalah. Kemudian curiga ke LP switch saya ganti ternyata tidak bisa juga. Lalu saya cek perkabelan dari HP ke LP terus adapter, ngga ada yg putus. apakah ada kemungkinan HP Switch ?, cara ceknya gmn ya. terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas @Boy, ada beberapa kemungkinan yang jadi penyebabnya:

      - Tekanan air yang masuk ke mesin RO kurang kuat sehingga Low Pressure Switch (LPS) tidak mau ON. Tekanan minimal untuk menghidupkan mesin RO sekitar 1 bar.

      - Di housing ada masuk angin. Cobalah melonggarkan housing yang nomor 3 untuk mengeluarkan air sampai tumpah tumpah selama beberapa detik lalu rapatkan kembali housingnya. Dengan cara ini jika ada angin dalam housing anginnya akan keluar juga.

      Sebelum melonggarkan housing nomor 3 jangan lupa taruh baskom di bawah housing tsb agar air yang tumpah jatuhnya ke dalam baskom tsb.

      - Jika dicurigai yang bermasalah adalah High Pressure Switch (HPS), cobalah cabut kedua kabel pada HPS tsb lalu sambungkan langsung kedua socketnya. Ini untuk pengetesan sementara saja untuk pembuktian.

      Jika kedua kabel HPS disambung lalu mesin RO mau hidup berarti yang rusak HPS nya... segera ganti.

      Demikian jawaban saya, semoga membantu...

      Hapus
    2. Kalau tetap tidak mau hidup apa ada kemungkinan adaptornya mati?

      Hapus
    3. Iya jika sudah di cek semua tahapan diatas tetapi jika mesin RO nya tetap tidak mau hidup bisa jadi adaptor atau boosternya yang rusak / terbakar.

      Hapus
  6. Balasan
    1. Untuk pengecekan poin no 6 (High Pressure Switch) sudah saya tuliskan di komentar diatas. Terima kasih

      Hapus
  7. Mau tanya pak mesin ro kmi tidak nyala.mesin sdh di colokan adaptornya aja yg hidup.air gak jalan padahan tekanan air kencang.

    BalasHapus
  8. Saya baru beli dan pasang utk pemakaian rumah, tapi kenapa ya kok air yg keluar dari kran RO kecil dan sedikit..makasih suhu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah yang dibeli mesin RO 50 GPD? Jika iya maka itu benar keluarnya sangat kecil.

      Mesin RO 50 GPD adalah untuk pemakaian rumah tangga yang kapasitasnya 8 galon/24 jam.
      (1 galon = 19 liter)

      Untuk memastikan bahwa kapasitasnya 8 galon/24 jam silahkan test mengisi air 1 galon.

      Jika lama pengisiannya sekitar 2,5 jam (atau lebih cepat sedikit) ya berarti sudah benar 👍

      Demikian jawaban dari saya, semoga membantu 🙏🙏🙏

      Hapus
  9. Mesin ro nyala tetapi setelah sekitar 1/2 sampai 1 jam hanya terdengar cetek²
    Pompa ngg hidup...
    Kira² apanya yg rusak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, ini keterangannya terlalu sedikit sehingga agak sulit saya pahami 🙏🙏

      - Mesin RO berapa GPD?
      - Yang berbunyi cetak cetek di bagian low pressure switch, high pressure switch atau di bagian mana ya? Sebab cara penanganannya beda beda 🙏🙏

      Hapus
  10. Bisa ngak mesin ro 50 gpd booster pumpnya d ganti yg lebih besar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak bisa dan tidak boleh mesin RO 50 GPD diganti dengan booster yang lebih besar karena akan banyak yang harus dirombak.

      Bawaan mesin RO 50 GPD pompa boosternya adalah 24 VDC.

      Kalau menginginkan produksinya lebih laju lebih baik membrannya saja yang diganti dengan membran 100 GPD atau 150 GPD, booster tidak perlu diganti.

      Jika bawaan aslinya membran 50 GPD kapasitas produksinya 8 galon/24 jam, maka jika diganti dengan yang 100 GPD produksinya bisa 10 galon/24 jam.

      Jika diganti dengan membran 150 GPD maka produksinya bisa 12 galon/24 jam.

      Masih kurang besar?

      Ganti dengan SET mesin baru yang 400 GPD atau 1000 GPD sekalian 🙏🙏

      Terima kasih dan semoga membantu 🙏

      Jika ada yang kurang jelas silahkan bertanya kembali...

      Hapus
  11. Mesin ro kami ukuran 50 ada 3 tabung. Jika air yang masuk ke tabung yg pertama tidak bisa keluar untuk diproses selanjutnya
    Penutup tabung sdh dibuka dan tidak ada sumbatan. Anehnya air kok tidak keluar
    Apa yaa penyebabnya
    Apakah penutup tabungnya yang harus diganti?

    Catatan
    Kondisi mesin hidup
    Tapi tidak ada air yang di buang atau mengalir untuk diminum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah pak Septady habis ganti isi housing filter?

      Jika IYA kemungkinan penyebab air bisa masuk ke housing pertama tetapi tidak bisa masuk ke housing kedua adalah karena housing filter "masuk angin".

      Jadi angin di dalam housing filter harus dikeluarkan.

      Caranya:

      Putar dan longgarkan housing filter yang terakhir (nomor 3) hingga air masuk memenuhi housing tsb dan biarkan sampai air tumpah dari housing.

      Setelah itu rapatkan lagi housing filter tsb, lalu hidupkan mesin RO seperti biasa.

      Biasanya dengan cara ini masalah teratasi. Tetapi jika belum berhasil silahkan bertanya kembali dan jelaskan masalahnya lebih detail.

      Semoga membantu...

      Hapus
  12. Maaf mo tanya... RO saya 1000gpd.
    Baru 3 hari ini air pembuangan sama air bahan baku keluarnya kecil,,
    Biasanya setingan air pakai 2,5 LPM kenapa bisa turun sendiri jadi 1,5LPM
    Saya coba naikan kembali jadi 2,5 LPM tetap gk bisa, turun lagi jadi 1,5LPM...

    Mohon solusinya....
    Makasih🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada 2 kemungkinan penyebab melemahnya air produksi & pembuangan:

      1. Karena pompa booster kemasukan angin sehingga kompresinya juga berkurang.

      Ini sering terjadi terutama jika tandon penampungan air baku sempat kehabisan air sehingga pompa booster hanya menyedot angin.

      Kejadian kehabisan air di tandon (tanpa ketahuan) ini sangat sering terjadi. Kehabisan air baku ini harus dihindari karena akan cepat merusak head pompa booster.

      2. Karena tekanan air dari pompa booster berkurang, ini juga bisa disebabkan karena tekanan pompa feed yang menuju booster juga berkurang karena sebab kerusakan / sudah lemah.

      Demikian jawaban saya, semoga membantu...

      Hapus
  13. Tanya pak. Jika pompa nyala, tapi ndut-ndut an pak, dan air tidak keluar. LPS di-jumper juga gak ngaruh. Itu kenapa ya pak ? Apakah pompa sdh lemah ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pompa "ndut ndutan" (hidup mati terus menerus) itu bisa disebabkan tekanan air yang masuk sangat lemah... kurang dari 1,5 bar. Padahal LPS mau hidup normal jika tekanan air yang masuk mencapai 1,5 bar.

      Karena tekanan air yang masuk sudah lemah maka meskipun LPS di jumper juga tidak akan berpengaruh.

      Solusi: Perpendek selang input, usahakan panjangnya tidak lebih dari 30 cm supaya hambatan air yang masuk tidak terlalu besar.

      Demikian jawaban dari saya. Semoga membantu...

      Hapus
  14. Kemungkinan besar penyebab pompa mati hidup tsb karena selang yang masuk ke mesin RO terlalu panjang (lebih dari 1 meter) sehingga walaupun tekanan air yang masuk besar tetapi debit air dan kompresinya menurun drastis akibat selang input yang terlalu panjang.

    Saran saya perpendek selang input hingga kurang dari 1 meter, semakin pendek semakin bagus.

    Demikian jawaban saya. Jika ada yang kurang jelas silahkan bertanya kembali...

    BalasHapus
  15. ijin tanya, pompa RO saya 50 GDP, mesin pompa menyala terus tidak berhenti, suaranya kenceng, air tidak keluar,mhon penjelasan dan solusinya, tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langkah pertama:
      Periksa 3 filter awal (filter cartridge, carbon block, carbon granular).

      Pastikan ketiganya tidak buntu. Jika buntu segera ganti dengan yang baru.

      Langkah kedua (jika hal diatas tidak buntu):

      Kemungkinan membran atau post carbon yang sudah buntu.

      Atau bisa jadi keduanya yang sudah buntu total.

      Solusinya harus ganti dengan yang baru.

      Hapus
  16. Izin bertanya... RO saya 50 GDP.. sudah 5 th berjalan... penggantian filter rutin kami lakukan.. saat ini pompa gak mau berjalan... utk mengetes pompa rusak atau tidak gimana caranya ya pak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika penggantian filter cartridge sudah dilakukan tetapi pompa booster tidak mau hidup, ada beberapa penyebabnya:

      1. Tekanan air yang masuk terlalu lemah, tidak mencapai 1 bar.

      2. Low pressure switch rusak

      3. Adaptor booster terbakar

      4. Pompa booster rusak

      Sebaiknya telusuri satu persatu mulai dari poin 1. Terima kasih

      Hapus
  17. Izin bertanya gan, saya baru ganti membran merk vontron 3012-500gpd sebanyak 2biji (1000gpd), br di pasang minggu lalu lancar2 aja kluar hasilnya. Tp setelah seminggu pas kmrn ini keluarnya jd kecil, itu kenapa ya? saya hampir tiap minggu beli membrane… jd boncos bgt saya😢 pdhl pas kmrn2 depot ini pake silvertech malah awet 3-4 bulan. skr br semingggu kok gini ya min? mohon solusinya gan

    BalasHapus
  18. Sorry bang, saya mau nanya. kebetulan mesin ro saya kan gak pake tangki (rusak, udah di pompa tetep kecil tekanannya). Kabel HPS saya coba jumper mesin mati, tapi kalo kabel saya pasang ke HPS-nya. Mesin gak mau mati, padahal udah saya diemin dalam keadaan menyala selama 20 menitan.

    BalasHapus
  19. Mas kalo mesin ro yg empat membran ,dia hidup tapi air nya gamau masuk ke membran trus kalo udah masuk langsung berenti mati gamau produksi airnya

    BalasHapus
  20. membran trus permasalahan nya airnya masuk trus gamau naik ke membran kalau pun naik cuman sebentar habis itu mati lagi keterangan nya disitu PX LP inlet (FM1) low padahal keterangan filter pump nya udah sesuai standar 30 fsi

    BalasHapus

Silahkan bertanya atau berkomentar...